INFO MENARIK

SELAGI MUDA, BELAJARLAH SKILL JUALAN, SERIUS. INI PENTING BANGET. APA PUN PEKERJAAN YANG INGIN KAMU TEKUNI NANTI

SEJARAH SUMUR FEI BUTUNG DI DESA DULOLONG

SEJARAH SUMUR FEI BUTUNG DI DESA DULOLONG SUMUR ORANG BINONGKO

"Fei Butung atau Air Binongko bukan hanya sekedar sumur bagi masyarakat dulolong tetapi jauh dari pada itu, sumur tersebut menjadi lambang ke akraban dan kekeluargaan yang erat Antara Masyarakat Dulolong dan Keluarga Besar Binongko"


Ada sebuah sumur di desa dulolong yang berada di bawah Masjid Baburrahim Desa Dulolong, sumur tersebut diberi nama Fei Butung yang artinya Air Binongko, mengapa namanya bisa menjadi nama Air Binongko, sedangkan berada di Kampung Adat Desa Dulolong ?

Inilah Sepenggal kisah Sumur Fei Butung

INFOMENARIK.COM-KALABAHI. Dahulu Kala pekerjaan orang Binongko adalah berlayar, leluhur orang binongko banyak yang bekerja sebagai pelayar, kenapa harus berlayar ? karena memang orang binongko suka berlayar.

Biasanya para leluhur orang binongko berlayar untuk mengantarkan hasil-hasil bumi kepelosok nusantara untuk di jual (Berdagang) bahkan ada yang sampai ke luar negeri.

Biasanya yang dijual adalah kopra, pala, damar, cengke, kain binongko, hasil laut berupa kamba’u (Lola) dan lain-lain lalu dijual atau dibarter dengan barang-barang penduduk lokal sekitar misalnya Jagung, Ubi, Beras dan hasil bumi lainnya yang sulit didapatkan di Binongko.

Maka berlayar dan berdagang merupakan satu kesatuan yang utuh dalam diri orang binongko.

Pada tahu 1908 M, ada dua orang dari binongko berlabuh di pantai dulolong hendak berdagang, tepatnya mereka berlabuh di pesisir pantai Dulolong persis di bawah Masjid Baburrahim Dulolong.

Di sana mereka singga sebentar dan membangun rumah keci untuk memasak sembari beristirahat namun dalam perjalanannya mereka kesulitan mencari sumber air minum sehingga mereka berdua memutuskan untuk menggali sumur,

Dengan susah payah mereka menggali bebatuan keras akhirnya menjelang beberapa hari kemudian mereka mendapatkan air.

Air itu diberi nama FEI BUTUNG oleh masyarakat Dulolong yang Artinya AIR BINONGKO dan namanya tidak pernah dirubah sampai sekarang

Karena dua orang binongko sudah selesai berdagang di Desa Dulolong akhirnya mereka berlayar lagi untuk kembali ke tanah kelahiran mereka ke kampung Binongko dengan meninggalkan sumur tersebut sebagai kenang-kenangan

Hingga sampai sekarang sumur tersebut tetap dijaga keasliannya oleh masayarakt Dulolong semenjak sepeninggalan dua orang binongko tersebut dan menjadi situs sejarah bagi Masyarakat Dulolong dan Keluarga Besar Binongko

Fei Butung atau Air Binongko bukan hanya sekedar sumur bagi masyarakat dulolong tetapi jauh dari pada itu, sumur tersebut menjadi lambang ke akraban dan kekeluargaan yang erat Antara Masyarakat Dulolong dan Keluarga Besar Binongko. (RED)



About Mukmin Amsidi

Mukmin Amsidi, was born in Kalabahi, precisely in Teluk Mutiara sub-district, Alor district, on October 12, 1994. The first literary work/book that was created was the Memorial Book 58 IMM while the author is taking Advanced Masters in Mathematics Education at Ahmad Dahlan University until now. Be a Muslim, and live on Jalan Hasanudin No.10. RT 12 RW 04 . Binongko Village. Pearl Bay District. Alor Regency. NTT. Hobby Fitness is reading and experimenting.

0 Reviews :