MAKALAH ESSAI DESAIN PERKADERAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH KABUPATEN ALOR KOLABORASI IMMAWAN/IMMAWATI MUSLIM DAN KRISTEN 💖 💖
Toleransi begitu kental yang terjadi di Kabupaten Alor akhirnya membuat Bupati Kabupaten Alor memperoleh Piagam Penghargaan Hidup Tolernasi dan Harmonis dari Pemerintah Pusat. Bupati Bapak Amon Djobo Kab. Alor Biasa di sapah oleh Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Alor dengan Sebutan “Ayah” adalah orang kristiani sedangkan Wakil Bupati Bapak Imran Duru adalah orang yang beragama Muslim.
Latar Belakang
Mayoritas penduduk di daerah Kabupaten Alor beragama kristen protestan, masyarakat muslim dan non muslim di kab. Alor hidup berdampingan bagaikan keluarga besar. Bila ada acara-acara keagamaan seperti acara halal bihalal, isr’a Mi’raj, Idul Fitri, Idul Adha, MTQ dan Aqiaqah,maka teman-teman kristiani akan selalu hadir di tengah-tengah acara tersebut begitupun sebaliknya, biasanya ketika ada pembangunan masjid maka teman-teman kristiani ikut serta berpartsisipasi dalam membantu menyeleseaikan pembangunan masjid dan ketika ada pembangunan gereja, maka muslim turut menbantu pula. Masjid dan gereja berdempetan saling menghargai toleransi umat beragama dan tidak pernah terjadi perang agama.
Toleransi begitu kental yang terjadi di Kabupaten Alor akhirnya membuat Bupati Kabupaten Alor memperoleh Piagam Penghargaan Hidup Tolernasi dan Harmonis dari Pemerintah Pusat. Bupati Bapak Amon Djobo Kab. Alor Biasa di sapah oleh Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Alor dengan Sebutan “Ayah” adalah orang kristiani sedangkan Wakil Bupati Bapak Imran Duru adalah orang yang beragama Muslim.
Pemimpin Kabupaten Alor adalah orang kristiani namun yang paling banyak mendukung program Bupati itu sendiri adalah orang muslim bahkan yang mengangkat beliau menjadi Bupati mayoritas orang muslim dan tidak kalah menariknya bupati Alor Amon Djobo di mata Kader IMM Kabupaten Alor adalah Anggota Kehormatan karena selama ini sudah berjasa mendukung jalannya Roda Organisasi IMM Kabupaten Alor.
Kabupaten Alor memiliki Tiga kampus yaitu kampus UNTRIB Kalabahi, UNiversitas Terbuka dan Kampus STKIP Muhammadiyah kalabahi. Perekrutan kader biasa dilakukan di Kampus STKIP Muhammadiyah Kalabahi dan di kampus UNTRIB Kalabahi sedangkan di UT belum ada penerus IMM Alor. pelaksanaan Darul Arqam Dasar (DAD) setiap tahun dan rata-rata calon kader yang mengikuti perkaderan kisaran 10 sampai dengan 60 orang peserta dengan presentase agama 60% beragama Islam, 39% beragama kristen, dan 1% beragam Hindu. Sehingga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kab. Alor sudah memiliki kader Islam, Kader Kristen dan Kader Hindu.
DARUL ARQAM DASAR (DAD)
Darul Arqam adalah bagian utama sistem perkaderan IMM yang diselenggarakan dalam kesatuan waktu tertentu dan berjenjang. Nama Darul Arqam asalnya berarti rumah Arqam, dinisbatkan kepada pemilik Arqam Ibnu Abil Arqam yang digunakan oleh Rasulullah SAW. Sebagai tempat perkaderan Islam di masa-masa pertama. Dari Darul Arqam itulah lahir tokoh-tokoh Islam generasi pertama seperti Abu Bakar, Ali Ibnu Thalib, Aisyah, dan lain-lain. (Rusdianto Sawama Tarano Dkk, 2016:07).
DAD merupakan kegiatan formal perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) yang dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa yang sebelumnya tidak mengenal IMM. selain memeperkenalkan IMM, dalam kegiatan ini juga banyak diberikan materi-materi tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta materi-materi pendukung lain yang tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa khsusnya mahasiswa baru.
Membentuk karakter dan kepribadian serta mutu anggota hingga mencapai kualifikasi kader IMM yang mempunyai wawasan tingkat komisariat dan cabang serta internalisasi dasar-dasar Islam dan meletakkan dasar pemahaman intelektualitas. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mengantar mahasiswa mengenal dan megetahui fungsi dan tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa baik secara akademik maupun secara sosial (KRH. Hadjid, 2008:05).
Dalam rangka mencapai tujuan perkaderan pada umumnya, maka perlu dipahami tujuan penyelenggaraan perkaderan yang dilaksanakan di lingkungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Dengan memahami tujuan penyelenggaraan perkaderan, diharapkan setiap pimpinan penyelenggara perkaderan dapat memahami, memperoleh pegangan, memiliki kemampuan dan ketrampilan rnemadai dalam berbagai lingkup dan tahapannya.
Pengorganisasian perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tersusun hirarkis sebagai berikut :
Penanggung jawab
Yaitu struktur pimpinan Ikatan yang bertanggung jawab langsung secara keseluruhan terhadap penyelenggaraan perkaderan. Penanggung jawab program diserahkan kepada pimpinan Ikatan sesuai dengan jenis, komponen dan jenjangnya.
Tim Instruktur
Yaitu tim yang bertugas memandu dan memegang kendali orientasi, materi dan kualitas acara perkaderan sebagai proses melahirkan eks trainer yang ideal. Tim instruktur adalah kelompok instruktur yang dari segi keinstrukturan dan perkaderan memenuhi persyaratan sebagai pengelola dengan tugas khusus disamping tugas umum. Tim Instruktur terdiri dari :
Master Of Training
Yaitu seseorang yang mendapat tugas memimpin dan secara umum bertanggung jawab atas pelaksanaan keinstrukturan.
Imam Training
Yaitu seseorang yang mendapat tugas memandu keinstrukturan dalam aspek pelaksanaan syariat Islam dan akhlaq karimah.
Anggota tim instruktur
Yaitu sekelompok orang yang secara bersama-sama menjalankan tugas keinstrukturan dan masing-masing bertanggung jawab terhadap aspek-aspek tertentu dari materi perkaderan, hal mana menurut spesifikasinya tersebut ia mengarahkan kepada tujuan yang diharapkan.
Nara Sumber
Nara sumber dalam kegiatan perkaderan IMM adalah para ahli yang kompeten dalam bidang-bidang yang disajikan dalam proses perkaderan. Diharapkan nara sumber yang dilibatkan dalam perkaderan IMM adalah mereka yang memiliki komitmen perjuangan islam yang jelas, menguasai materi, bisa dijadikan contoh, berpengalaman dan sesuai dengan kepentingan perkaderan.
Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana dalam perkaderan IMM adalah tim petugas bersifat teknis yang bertugas menjadi penanggung jawab pelaksana perkaderan sesuai kepentingan teknis.
Penyelenggaraan
Yang dimaksud dengan penyelenggaraan perkaderan adalah menyangkut perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Perencanaan berupa serangkaian proses pra pelaksanaan perkaderan dan merupakan tahap persiapan. Dalam setiap level kepemimpinan IMM perkaderan harus direncanakan secara menyeluruh baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pelaksanaan adalah merupakan tahap pokok proses perkaderan, penyerapan kurikulum, yang tercermin di acara. Dalam tahap ini tim instruktur bertugas menyusun dan melaksanakan rangkaian acara berupa :
- Pembukaan
- Pelaksanaan kurikulum
- Pengenalan awal
- Pengarahan umum dan dialog.
- Penerapan kurikulum, pengelolaan kelas, pengembangan peserta
- Pelaksanaan tugas dan wewenang instruktur.
- Pengembangan kegiatan, keaktifan dan partisipasi peserta.
- Evaluasi akhir.
- Penutupan.
Tindak lanjut (follow up) adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan sebagai tindakan pasca perkaderan dalam rangka menciptakan kondisi yang mengikat peserta dan mendukung optimalisasi tujuan perkaderan (Zainal Abdin Partao 2006:02). Tindak lanjut penyelenggaraan perkaderan dapat berupa :
- Laporan penyelenggaraan secara menyeluruh.
- Pelulusan peserta dan penyerahan syahadah
- Pemantauan ekstrainer : aktivitas & prestasi
- Pendataan ekstrainer & potensinya.
- Pengembangan kegiatan EVALUASI
- Guna mengukur tingkat keberhasilan acara, sesuai pelaksanaan pengkaderan harus diikuti dengan evaluasi dalam rangka melakukan introspeksi atas acara tersebut.
DARUL ARQAM DASAR KAB. ALOR
Darul Arqam Dasar yang dilaksanakan di kabupaten Alor adalah Darul Arqam Dasar (DAD) yang sangat berbeda dari DAD yang diselenggarakan di daerah lainnya. Persyaratan peserta untuk mengikuti Darul Arqam Dasar di Kab. Alor diprioritaskan yang memiliki semangat untuk mengikuti Darul Arqam Dasar (DAD) dengan tidak memandang Jenis agama. sehingga melahirkan instruktur muslim dan instruktur non muslim. Adapun desain perkaderan IMM Kab. Alor kolaborasi IMMawan/IMMawati Muslim dan Non Muslim secara umum dapat dilakukan sebagai berikut :
Berpakaian
Pakaian Darul Arqam Dasar sangat dibutuhkan untuk keserasian dan kerapian bagi seluruh calon peserta DAD sehingga diwajibkan bagi peserta muslim menggunakan pakaian kokoh dan mukenah atau kerudung tutup, sehingga nuansa keislaman dapat nampak pada saat kegiatan Darul Arqam Dasar. Untuk non muslim biasanya dianjurkan untuk menggunakan pakaian bebas tetapi rapih seperti pakaian hitam putih yang biasa dikenakan oleh orang-orang kristen untuk beribadah di Gereja.
Pemberian Materi
Dalam pemberian materi DAD maka akan dipilah sesuai dengan keadaan dan kondisi peserta sehingga ketika masuk kepada materi Ketauhidan, Ibadah, dan Da’wah Islam maka yang beragama kristen dan Hindu disunnahkan untuk mengikuti materi tersebut. jadi mereka boleh mengikuti materi tersebut dan boleh juga tidak. Namun untuk materi Al-Islam Kemuhammadiyahan, Ke-IMM-an dan materi umum lainnya maka peserta diwajibkan untuk turut serta dalam mengikuti materi tersebut.
Waktu Ibadah
Ketika masuk sholat 5 waktu maka para instruktur muslim akan memandu peserta muslim ke Musollah dan para instruktur non muslim akan memandu peserta non muslim ke ruang ibadah mereka. Sehingga ketika Peserta Muslim beribadah maka Peserta Non Muslim juga beribadah begitu pula ketika sholat tahajud pada saat jam 2 malam maka Peserta Non Muslim juga demikian. karena besarnya rasa toleransi. Hari senin dan kamis biasa diwajibkan berpuasa bagi peserta muslim namun secara alami peserta non muslim karena rasa memiliki kebersamaan yang tinggi maka mereka juga ikut berpuasa dan batal pun bersama-sama berdoa menurut keyakinan masing-masing.
Pelatihan
Para Instruktur Kabupaten Alor lebih banyak dari para peserta sehingga 1 peserta biasa digembleng oleh seorang instruktur. Biasa yang diajarkan adalah melatih bacaan do’a iftitah, gerakan sholat, tata cara wudu, tata cara kultum sesuai dengan Al-Qur’an dan As-sunah sedangkan untuk non muslim diajarkan sesuai dengan ajaran mereka. Sedangkan peserta kristen diajarkan tatacara do’a mingguan, do’a pergemulan, dan tata cara menyampaikan isi Al-Kitab yang baik sesuai dengan aturan Agam Kristen.
Malam Renungan dan Pembaiatan
Pada saat malam renungan dan pembaiatan akan dilakukan pemisahan ruang renungan sehingga instruktur muslim akan mengadakan perenungan dengan calon peserta muslim dan instruktur non muslim akan mengadakan perenungan dengan calon peserta kader non muslim. Hingga sampai pada waktu malam pembaiatan, maka setiap kader harus menandatangani surat kesanggupan dan siap untuk dikaderkan . akibat dari teks pertama pada paragraf pertama menggunakan kalimat syahadah maka Tim Instruktur Kabupaten Alor membuat Teks Pembaiatan Sesuai dengan Versi Agama Kristen namun Isi dan maknsa secara Implisit tetap sama.
Kesimpulan
DAD merupakan kegiatan formal perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) yang dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa yang sebelumnya tidak mengenal IMM. selain memeperkenalkan IMM, dalam kegiatan ini juga banyak diberikan materi-materi tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta materi-materi pendukung lain yang tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa khsusnya mahasiswa baru, namun yang terjadi di Alor DAD tidak hanay sebatas pada orang muslim tetapi non muslim juga bisa turut serta dalam kegiatan Darul Arqam Dasar.
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN DAD IMM Kab. Alor 2017 MIN DULOLONG.
2 Reviews :
Ikhlas beramal
ok
Posting Komentar